Pola senang menjaga kebersihan harus ditanamkan sejak dini.
Dengan begitu, ketika anak-anak beranjak dewasa maka kebiasaan hidup sehat sudah tertanam dalam dirinya.
Keluarga adalah yang utama dalam mengajarkan hidup sehat kepada anak.
Dengan pendekatan keluarga yaitu mengajak anak dan orang tua terlibat dalam Germas diharapakan dapat mengajarkan hidup sehat.
Jika pola hidup sehat di keluarga sudah bias diterapkan, maka pola hidup sehat akan turut berimbas ke lingkungan, mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten dan kota.
Sekdaprov Kalsel, H Abdul Harris, mengatakan Germas ini harus terus diadakan dan harus selalu melibatkan ribuan orang seperti saat ini.
Dengan begitu gerakan hidup sehat dapat menjalar langsung ke banyak orang.
Tak hanya itu keterlibatan orangtua dan keluarga dalam mengajarkan gerakan hidup sehat ini juga harus dilakukan.
“Dikarenakan lingkungan pertama yang mengajarkan perilaku hidup sehat adalah keluarga, kemudian menyebar ke lingkungan dan bias lebih luas lagi,” jelasnya.
Ketua PKK Kalsel Hj Raudatul Jannah yang kali itu terlibat dalam berbagai aksi tiap event Germas mengaku senang melihat anak-anak yang sudah mahir cara mencuci tangan dan gosok gigi yang benar.
Baginya itu menunjukkan kesuksesan keluarga, masyarakat, tenaga pendidik dan pemerintah yang terus menggelorakan germas.
“Harapan kita, agar kegiatan seperti ini terus ditingkatkan, tidak hanya dalam peringatan Germas, namun juga disaat-saat tertentu yang memungkinkan diadakan aksi-aksi kebersihan dan makan makanan sehat tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek mengatakan dalam teleconference, keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang menjadi inti Pembangunan Kesehatan sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009.
Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan.
Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan perilaku dan gaya hidup yang sehat.
”Oleh karena itu, kita perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat mulai dari lingkungan keluarga,” jelasnya.
Selain itu ia juga mengajak seluruh insan kesehatan khususnya jajaran Kementerian Kesehatan agar menjadikan peringatan HKN Ke-53 sebagai momentum untuk merefleksikan kembali sejauh mana keberhasilan pembangunan kesehatan.
“Kita harus meneguhkan kembali komitmen kita untuk menguatkan tekad serta semanagat agar senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan menyadarkan masyarakat agar mandiri dalam aspek kesehatan,” tutupnya.
sumber : BANJARMASINPOST.CO.ID